Kamis, Desember 23, 2004

Lingkaran Kesesatan Ma'had Al Zaytun

Syalom ...

Berbagai tindak kekejaman dan pedoman terhadap agama Islam) sering kali terjadi. Sayangnya belum pernah sekalipun kaum Muslimin secara tuntas mengatasi hal ini. Tanggung jawab dan kewajiban setiap hamba Allah yang mukmin dan muslim adalah melestarikan Islam dengan berpedoman kepada Al Quran dan Sunnah Rosul SAW termasuk sunnah Khulafa ar Rasyidin, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Diwajibkan atas kalian melaksanakan sunnahku dan sunnah Khulafa ar Rasyidin, gigit erat-earat dengan gigi gerahammu" (H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi).

Oleh karenanya, marilah kita semua belajar dari sejarah, baik sejarah pembangunan Daulah dan peradaban Islam, maupun sejarah para Shahabat dalam mempertahankan berlakunya Syari'at dan tegaknya Daulah Islam. Karena dengan melihat dan merujuk
kepada sejarah tersebut, insya Allah kita bisa mengambil contoh yang tepat.

Saya berkesimpulan bahwa para orang tua santri (dan calon santri) pada umumnya tidak mengetahui secara persis tentang realitas Ma'had Al Zaytun pimpinan saya yang
mempraktekkan ajaran menyimpang (sesat), yang membahayakan dan merugikan umat Islam dan bangsa Indonesia pada umumnya.

Melalui buku coretan ini, saya sekedar menunaikan kewajiban dengan memberikan informasi secara terbuka kepada masyarakat luas, tanpa dibebani motif politik, ekonomi, atau kebencian kepada siapapun, melainkan semata-mata untuk mengungkapkan
kebenaran dan menegakkan keadilan, dalam rangka amar ma'ruf dan nahyi mungkar. Saya akan mengungkapkan kebenaran kekuatannya kepada hamba-Nya yang berjuang untuk
menegakkan kebenaran dan keadilan serta memberantas kemungkaran.

Saya membuka ruang diskusi dengan semua pihak secara terbuka untuk membuktikan kesesatan saya. Saya juga menerima pengaduan dari para keluarga muslim yang anggota keluarganya terperangkap ke dalam lingkaran NII KW IX dan Ma'had Al Zaytun.

Kepada para orang tua yang anak, keluarganya, atau handai-taulannya sedang belajar atau bekerja di Ma'had saya, termasuk perwakilan dan cabang-cabangnya di seluruh
Indonesia, diharapkan berfikir ulang atau mempertimbangkan kembali keberadaannya di Ma'had saya tersebut.

Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh orang lain, ditemukan indikasi kuat adanya keterkaitan antara saya, Abu Toto yang dulu terkenal sebagi tokoh NII KW IX
dengan sosok AS Panji Gumilang Syaikh al Ma'had Al Zaytun sekarang ini, yang ajarannya, doktrin dan ideologi serta amaliyahnya ternyata banyak penyimpangan aqidah, penodaan tauhid, serta penjungkirbalikan syari'at, termasuk perusakan
nilai-nilai luhur akhlaq Islamiyah, perusakan makna ibadah. Juga menipu, memiskinkan dan memurtadkan orang lain.

Tentu kebejatan ini tidak akan saya biarkan hidup dan berkembang, hanya KARENA KEKAGUMAN ANDA MENYAKSIKAN GUDUNG MA'HAD SAYA yang begitu megah dan mewah.

"Allahumma arina al haqqan warzuqnat tiba'ah, wa arinal bathila-bathilan warzuqnaj tinabah" ....

Wassalaam ....