Senin, Januari 10, 2005

LPPI (Lembaga tukang tiPu dan Pitnah Indonesia)

Fakta membuktikan bahwa beberapa team LPPI bergerilya di Ma’had Al-Zaytun saat pendaftaran Santri baru di bulan Juni 2001 lalu. Walau tak banyak, namun ada
beberapa Calon Wali Santri yang kena tipu team LPPI ini. Walau ada sebagian yang membatalkan untuk mendaftar namun ada sebagian pula yang memutuskan untuk meneruskan mendaftar setelah mendapat penjelasan dari Kru Ma’had Al-Zaytun atau Wali Santri lain yang biasanya turut mendaftarkan untuk anak kedua atau ketiganya.

Untuk itu akhirnya Paguyuban Wali Santri berkehendak mendirikan lagi satu Paguyuban yang (akan) diberi nama “PAK TILE” yang merupakan kependekan dari “Paguyuban (masyarakat yang) Kena Tipu LPPI (Lembaga tukang tiPu dan Pitnah Indonesia”. Paguyuban ini menampung pengaduan masyarakat yang telah ditipu atau dirugikan atau terprovokasi oleh LPPI. Sampai berita ini diturunkan belum diperoleh kepastian mengenai siapa yang akan menjadi pimpinan “PAK TILE” ini. Ketika dimintai komentarnya mengenai latar belakang didirikannya “PAK TILE” ini, salah seorang Wakil Wali Santri yang menjadi panitia pembentukan “PAK TILE” ini menjawab enteng …….., “Emang LPPI doang yang bisa menerima pengaduan ……….!”