Rabu, Januari 04, 2006

Sekali Lagi, Seputar NII

Assalamualaikum, Wr. Wb. Pak Ustadz, saya telah memperoleh jawaban atas pertanyaan 1 seputar NII, namun saya belum merasa puas, karena yang dibicarakan kepada saya utamanya adalah tentang pendirian Negara Islam (sampai saat ini belum ada negara yang benar2 menggunakan hukum islam sekalipun di Arab Saudi) bukan hanya aturan syariah saja. Sebagai muslim memang kita berkewajiban untuk menegakkan agama Alloh, sementara kita masih berkiblat kepada hukum yang diciptakan manusia. Apakah kita akan selamanya menghirup udara sekularisme, jika ada sekelompok orang yang berkehendak mendirikan agama Alloh. Itulah sebabnya saya ingin dapat penjelasan hal apa saja yang baik dan yang buruk dari NII, karena sejauh ini saya hanya tahu sedikit sekali. Atau dimana saya bisa mengetahui sejarah berdirinya NII dan seputarnya, hingga sekarang.

Terima kasih atas jawabannya, semoga Alloh melindungi kita semua dari hal yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya dan di luar jalan-Nya, Amin.

Jaza kumullah khairon khasyir.

Yo
Jakarta Selatan
2004-01-29 17:13:54

Jawaban:

Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin, wa ba`du,

Mengenai NII sendiri sebenarnya sulit bagi kita untuk menggeneralisir atau memposisikan mereka. Hal itu lantaran terlalu banyak kelompok yang mengaku sebagai gerakan ini, bahkan saking banyaknya, sampai-sampai satu sama lain saling tidak mengakui kelompok lainnya. Bahasa mudahnya saling menuduh sesama mereka sebagai sempalan dan masing-masing mengaku sebagai gerakan yang asli yang mewarisi alm. Sekarmadji Maridjan Karto Suwiryo.

Buat kita sebenarnya tidak terlalu dipentingkan apakah kelompok itu �pewaris� resmi atau bukan. Yang penting justru pada sistem aqidah dan syariah yang dianutnya. Apakah masih sejalan dengan aqidah ahlisunnah wal jamaah atau tidak. Ini penting lantaran tidak bisa kita pungkiri ada kelompok tertentu yang mengaku NII, tetapi punya pemahaman aqidah yang cukup parah dan telah menyimpang terlalu jauh. Meski kita tidak bisa menggeneralisir semuanya.

Namun dalam lapangan realitas, kelompok seperti itu memang ada dengan segala penyimpangannya. Seperti mengkafirkan siapa saja yang tidak berbai�at kepada imam mereka. Dan untuk itu mereka menghalalkan harta mereka untuk dirampas atau di�tilep�. Ada juga yang tidak meyakini kewajiban shalat dengan dalih bahwa saat ini kita masih berada pada fase Mekkah. Dan seribu satu macam bentuk penyelewengan lainnya yang tanpa melihat identitas kelompoknya, kita bisa mengatakan bahwa paham seperti itu adalah sebuah kesesatan yang nyata.

Mengenai rujukan tentang NII, sebenarny cukup banyak buku yang telah ditulis, baik khusus membicarakan NII di masa jayanya maupun yang membicarakan sekian banyak kelompok yang kini mengaku sebagai penerus NII. Atau Anda juga bisa langsung bertemu dengan para tokohnya atau lebih tepatnya �mantan tokoh� yang saat ini juga dikenal banyak oleh publik.

Wallahu a`lam bishshowab. Wassalamu `alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

www.syariahonline.com