Rabu, Agustus 22, 2007

Nyaris terjebak NII




Haduh,, masih ngantuk … saya ingin bercerita soal kejadian tadi malam.

Tadi malam ada seseorang yang mengirim sms kepada saya. Dia mengaku sebagai teman saya, sebut saja namanya Rara (nama disamarkan) . Sms pertama yang ia kirim mulanya memberitahukan pada saya kalau nomor hp-nya telah ganti (dulunya pake simpati dan sekarang pakai esia) serta menanyakan dimana saya kuliah.



Setelah saya jawab ternyata dia juga “mengaku” tempat kuliahnya disitu. Otomatis saya seneng donk… selanjutnya dia menanyakan apakah saya memiliki sodara abri atau polisi, karena “katanya” sodaranya nabrak abri. Saya bilang ada, tapi enggak di Jakarta.

Lalu Dia bertanya lagi dalam sms-nya: “kamu lagi ngapain? Besok ada acara gak?”

Kemudian saya jawab lagi nggak ngapa-ngapain dan besok saya nggak ada acara. Nah abis itu dia minta tolong kalau dia punya kakak kelas yang butuh responden untuk bukunya yang “katanya” sih judulnya Kebangkitan Islam. Lalu saya bilang ok bisa.. Katanya besok dia akan mengabari lagi.

Nah abis sms-an ampe jam 11 malem, saat saya terbaring untuk tidur, saya jadi teringat NII.. Wah bukan main saya cukup kaget langsung buka sms yang ia kirim.. Setelah saya baca2 sms tadi memang agak mengindikasikan ke arah situ. Semaleman saya mikirin dia.

“Nggak mungkin dia ikut NII, soalnya dia kan pendiem, baik, kalem, pokoke “putri solo”gitu deh.” Tapi muncul satu pertanyaan lagi, APAKAH ORANG YANG SMS-AN DENGAN SAYA BUKAN RARA?

Wah bingung saya. Yo wes tapa, malemnya sekitar jam 1 an saya sms dia agar waspada terhadap NII dan jangan langsung percaya terhadap orang yang baru dikenal.

Paginya Dia sms saya, katanya dia pernah denger aliran yang begituan. Trus “katanya” dia juga nggak tau ini janjian nyari responden bener apa boongan.



Namun Saya curiga masih kalau si-Rara ini terlibat dengan NII atau bahkan orang yang ber-sms-an dengan saya BUKANLAH RARA, Kenapa?

Yang Pertama : Dia sms gini “ Ibud, ni aku ***** (nama disamarkan). Ni nomr baru aku, Kuliah dimana? Blz.

Analisis pertama : Sepengetahuan saya penyebaran NII yang sekitar depok n jaktim make buku kenangan SMA, Jadi bisa aja orang ngirim sms mengatasnamakan pihak tertentu. Dan dikirim ke alumni lain yang ada di buku kenangan secara random, kalau dibales berarti lanjuutttt.

Yang kedua : Ada pertanyaan ttng sodara abri/polisi.

Analisis kedua: Tumben banged dia nanyain begituan, bagi saya ini udah cukup nggak wajar, Saya curiga karena pas saya nanya lebih jauh tentang sodaranya yang nabrak abri itu, selanjutnya ia nggak ngasih jawaban, tapi ngalihin ke pembicaraan yang lain.

Yang ketiga : Paginya Saya sms begini “ ini bener2 Rara kan? Coba kalo gitu, Waktu kelas dua sma kamu duduk ama siapa ?” ditambah ciri-ciri NII.

Analisi Ketiga : Dia nggak jawab pertanyaan saya, tapi Cuma mengomentari ciri-ciri NII itu. padahal seharusnya sebagai teman yang sering sms-an, sewajarnya dia ngebalesnya gini : “apa-apaan sih kamu, ada-ada aja deh, kebanyakan nonton film kali?” Kan lebih friendly… tapi dia agak serius. Ini mengindikasikan dia bukanlah Rara yang sebenarnya.

Analisis keempat: Dia hanya diminta kakak kelasnya untuk menjadi responden, lalu rara mengajak saya, karena kata rara kakak kelasnya butuh dua. Dan disini kakak kelasnya yang mencurigakan.

Analisa Kelima : APA MUNGKIN INI KEBETULAN BELAKA.

Sebetulnya saya ingin tahu tahap selanjutnya gimana, tapi saya nggak mau ngambil resiko. Gmana nanti kalo mereka menghipnotis saya,, atau otak saya bener-bener kecuci tentang aliran NII, kan bahaya.

Semoga saja teman saya si Rara ini benar-benar tidak terlibat,. Namun saya masih akan memantau rara karena “katanya”(belum tentu benar) dia kuliah di tempat yang sama dengan saya . Semoga rara tidak terlibat.

SAYA MAU MENGINGATKAN BAGI ALUMNI SMA ATAU SMP, HARAP BERHATI – HATI KALAU SUATU SAAT DIHUBUNGI ORANG YANG TIDAK KITA KENAL DAN DIAJAK KE SUATU TEMPAT UNTUK BERTEMU!

jebak.com