Selasa, September 18, 2007
bantai nii
lelah benar kurasakan bbrp hari terakhir, suatu mlm sepulang dari aktifitas aku menyempatkan diri mampir code cafe. ramai suasana riuh disekeliling, pintu mobil aku buka dari jarak 10 meter seorang yang sepertinya aku kenal memanggil-mangil, aku berbalik sejenak kuamati memang aku mengenalnya, Baskoro teman adikku. salam hangat ia sampaikan dibumbui sedikit pertanyaan ttg adikku, apakah akhir2 ini ada yg aneh dengan kelakuanya, adakah ia merepotkan keluarga belakangan, benarkah setiap hari ia sok sibuk dengan kegiatan ini itu yang notabenya ga ada hub dgn kuliahnya. terdiam dan kujawab seadanya...."pernah dengar Nii katanya, atau NKA? blm jawabku...ok gmn klo kita ngobrol di sudut itu ajaknya, aku semakin penasaran aku ikuti kemana arahnya. tiba di depan warung kopi ia mulai menjelaskan apa yg selama ini orang sebut dengan NII dan ia mengabarkan bahwa adikku terlibat didalamnya. Emosi segera meracuni kepala dan hati, kenapa agama jadi kedok kenapa tidak terang-terangan grampok saja, jelas dan konkrit. sejak saat itu aku mengibarkan bendera perang " Ganjang NII". 2 hari setelah itu adikku yg selama ini diam dan tidak mengetahui pengamatanku mulai buka mulut, ia beberkan yg terjadi selama ini ia alami, ia katakan bahwa ia sudah muak dengan tingkah teman2nya ia merasa dijadikan boneka dan sapi perahan, sudah sebulan ia putuskan kontak dengan teman2 NII, ia mulai diteror telp tak kunjung berhenti baik dirumah dan HP, aku mulai menghimpun teman-teman dan bbrp EX NII kami akan melawan, melawan untuk sebuah keadilan. saat ini keluargaku sudah sangat dirugikan denagn ulah tai-tai NII. sedikit cerita ini adalah peringatan bahwa kami sedang memburu anda warga NII, BE carefull...siapa cepat ia dapat.....war is begin now.............until last blood, i will hunting NII