Jumat, Oktober 26, 2007

TIDAK ADA PAKSAAN BER-NII KW9




Saya emang cuma orang awam yg ga emang ga suka ambil pusing sama "semua itu". Sebelumnya saya mau minta maaf klo udah "sotoy". Pertama2 saya kira NII cuma issue belaka n cerita aneh yang beredar di sekitar temen2 saya. Tapi kok makin hari makin santer aja ya?? Apalagi setelah saya tau sendiri cerita real nya. And in this term, honestly, saya rasa banyak hal dari mereka yg kok agak aneh ya.. ga bisa diterima dengan akal sehat.. Saya bisa ngomong gini karena teman dekat saya adalah mantan anggota NII (alhamdulillah dya berhasil kembali ke jalan yang benar). Sewaktu dya masi anggota NII, ya nasibnya sama dengan cerita2 diatas, awalnya c cuma pertemuan rutin untuk diskusi akidah dan segala macemnya apa itulah, dya juga menyebutkan tentang hijrah, infak dan kafir.

Nah.. disini kok mulai aneh ya.. masalah infak dan kafir, it doesn't make sense. Dya harus ngasi uang infak untuk disetor ke apa taulah itu yang mereka sebut atasan. Dan untuk itu dya harus membohongi orang tuanya sendiri. Masya Allah... Islam setau saya tidak pernah mengajarkan manusia untuk berbohong (salah satu sifat Nabi yang harus dicontoh adalah Amanah kan?? yang artinya menyampaikan??) apalagi kepada orang tua. Bukankah qta sebagai manusia diciptakan oleh 4JJl melalui perantara orang tua dan sudah jelas kewajiban kita sebagai anak untuk beribakti kepada orang tua sebagai wujud ibadah kepada 4JJl??

Dan lagi, saya pernah mendengar cerita dari teman saya, ada seorang temannya yang merupakan anak NII. Dya sudah terlanjur terjerumus ke aliran yang menurut saya aga aneh itu (Maaf untuk NII mania..xp). Parahnya, dya ga boleh ngelayat ketika ayahnya yang cuma orang Islam byasa meninggal dengan dalih ayahnya kafir. Saya heran, Islam macam apa seperti itu?! Dunia memang sudah mendekati kiamaT!!

Saya rasa masalah keyakinan terhadap Allah adalah masalah personal manusia dengan penciptanya. Tidak ada hubungannya dengan pendiirian Negara. Ibadah ya ibadah. (Saya c tidak keberatan negara kita menjadi negara Islam) tetapi kan Jika kita meninggal nanti, yang bisa menyelamatkan diri kita dari api neraka ya adalah diri kita sendiri. Ga perlulah memaksa orang lain untuk ikut masuk ke surga sementara kita belum tentu masuk surga. Apalagi dengan cara yang ga halal, mencuri itu HARAM kan??!!! dan menyakiti sesama makhluk Allah itu tidak benar kan??!!