Sabtu, September 20, 2008

Sabda Nabi Panji Gumilang




Maju terus zaytun, kalian ibarat nabi Adam yg belajar ilmu2 bumi dari Allah/Alqur’an langsung tanpa merujuk kepada sekian banyak tafsir2 yg bertebaran yg menimbulkan banyak kerancuan. Sebuah ayat penjelasannya ada pada ayat yg lainnya, bukan sebuah ayat penjelasannya ada pada seribu orang alim yg merasa ulama. Maka akan timbul perbedaan, akan timbul keributan, akan timbul khilafiyah, akan timbul peperangan. Adam akan memimpin dunia ini tanpa pertumpahan darah dan peperangan, tetapi dengan mimpi2, program2 nyata, ekonomi pendidikan dan pendidikan ekonomi. Perang program, perang iptek, perang kecerdasan, perang kepintaran…amerika booo lawan urang tehh…

Kalian ibarat nabi Nuh yg membuat kapal besar di puncak gunung yg dicemooh pengikut2 nya karena di anggap gila…bikin perahu kok dipuncak gunung…gelo siah…kalian adalah orang2 yg visioner. Tanamkan selalu dalam dada kalian bahwa setiap ada perubahan pasti ada korban..perubahan yg besar diperlukan pengorbanan yg besar pula. Anjing menggonggong calon2 khalifah tetap berkarya…

Kalian ibarat Nabi Ismail yg terbuang karena kecemburuan istri pertama Nabi Ibrahim, kalian bentuk sendiri kehidupan yg madani bersama sang ibu pertiwi tanpa bantuan sang ayah.

Kalian ibarat nabi Yusuf, walaupun dimusuhi saudara2 nya tapi tetap tunduk bekerja dan berkarya. Dhohirkan mimpi2/program2 kerjamu sebagaimana Yusuf mendhohirkan mimpi2nya.

Kalian ibarat Nabi Sulaiman yg dengan wahyu kapitalisme duniawi kekayaannya bisa memberikan hidayah kepada orang2 yg blm mengerti.

Kalian ibarat nabi Musa, walaupun dibimbing dibawah ketiak Fir’aun/Orang2 orde baru/BIN, tetapi kalian tetap focus akan ilham/wahyu yg Allah turunkan kepada ibu nya (alqur’an dijelaskan dgn alqur’an, ayat dijelaskan dgn ayat). Gunakan fasilitas Firaun untuk menghantam firaun. Manfaatkan teknologi dunia utk membekali kader2 mu menguasai dunia. Apalah arti nya sebuah negeri kecil ini. Tanpa kalian usik pun akan runtuh dengan sendiri nya. Kalian berkarya, maka Allah pun bekerja dengan tangan Nya sendiri, gempa maning…bencana maning..gagal maning…gagal maning.

Kalian ibarat Nabi Isa, yg terlahir tanpa bapak yg mendanai kemajuan pembangunan kalian sehingga timbul banyak fitnah bak Maryam yg di anggap seorang Pelacur..Tuhan Bapak sang pengatur Rububiyah, Tuhan Ibu, sang pertiwi Mulkiyah, Tuhan anak, sang Isa al Masih..anak...ummat..Uluhiyah. Tri Tunggal…Wahyu yg tercecer yg salah penafsiran…Mabaditsalasa…Tauhid Rububiyah, Mulkiyah, Uluhiyah.

Kalian ibarat Nabi Muhammad, walaupun cemoohan datang silih berganti tetapi kau lontarkan senyuman dan sapaan, kau lontarkan kerja dan langkah nyata. Opini buruk public dengan sendirinya akan reda dengan hasil kerja nyata mu nanti. Muhammad justru lebih dicintai oleh saudara2 nasrani nya daripada oleh kaumnya sendiri seperti halnya dirimu. Tegarlah zaytun ku…

Tak ada Nabi yg tanpa musuh di dalam pencapaian pembentukan kehidupan yg madani, tak ada nabi yg tak di cemooh kaumnya, tak ada nabi yg berpartai, tak ada nabi yg tdk hijrah… Sunatullah tidak akan berubah sampai kapanpun.

Bahwa: Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-Quran itu bukanlah CERITA yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (QS. 12:111)

Kalian adalah satrio piningit ketujuh yg bersenjatakan trisula ditangan kanannya(paham rububiyah, Mulkiyah, Uluhiyah) yg akan memimpin dunia ini setelah 20 tahun berlalu program pendidikan mu. Karena satrio piningit adalah sebuah system bukan seorang personal individu. http://sabdopalon.wordpress.com/

Wass. Wr. Wb…

Golongan yg sedikit berkorban demi zahirnya kehidupan yg lebih buesaarrr…

Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya, bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka ia adalah pengikutku. Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang YANG beriman bersama dia telah menyebrangi sungai itu, orang-orang YANG telah minum berkata: Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya. Orang-orang YANG meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata: Berapa banyak terjadi GOLONGAN YANG SEDIKIT dapat mengalahkan GOLONGAN YANG banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang YANG sabar. (QS. 2:249)