Rabu, Juli 29, 2009

Pengakuan Karyawan Al Zaytun




Sy udah 5 tahun bekerja di AlZaytun mulai tahun 95saat awal pembangunan sd/2005 saya pulang kampung. Pada awalnya konsep Al Zaytun terlihat bagus, para exponen dan karyawan hampir tidak ada batas.Tapi seiring berlalunya waktu cita-cita dan program yg dulu pernah dicanangkan menjadi bias.Kasta menjadi semakin terlihat antara guru karyawan dan santri sangat jelas perbedaanya. Karyawan (muadlof) yg sejak awal berkorban untuk berdirinya mahad semakin terpinggirkan, bahkan untuk menyekolahkan anaknyapun mereka terkena kewajiban yg sama dengan orang2 yg belum pernah berjasa sama sekali dimahad. Padahal cita2 awal pembangunan dulu semua anak karya sekolah gratis :(
Jadi buat generasi muda yg sudah menerima janji2 manis dari panji gumilang dan anak buahnya perlu meneliti lagi janji2 nya.
Mudah berjanji mudah pula mengingkarinya

rozy234@gmail.com