Selasa, Juli 06, 2004

Panwaslu: Ada Penggelembungan Pemilih di Al Zaytun

Reporter: Ahmad Fikri

detikcom - Bandung, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Provinsi Jawa Barat mengaku menemukan indikasi penggelembungan pemilih pada 83 TPS di Al Zaytun. Penambahan pemilih tersebut sangat signifikan bila dibandingkan dengan pemilu legislatif lalu.

"Memang ada penambahan sejumlah 14.310 pemilih jika dibandingkan dengan legislatif."

Demikian ujar Sekretaris Panwaslu Jabar Teten Setiawan kepada wartawan di Bandung, Selasa (6/7/2004).

"Ini seluruhnya ada di PPS Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Inderamayu," tukasnya.

Ia menambahkan, pemilih yang ikut mencoblos di Al Zaytun banyak yang bukan berasal dari warga sekitar. "Banyak pemilih non Al Zaytun yang ikut mencoblos. Apalagi terlihat ada 300 kendaraan baik pribadi, bis dan truk," tandasnya.

KPU Jabar Tunggu Klarifikasi dari KPU Indramayu

Ditemui terpisah, anggota KPU Provinsi Jabar Ferry Kurnia Rizkyansyah mengatakan pengelembungan pemilih tersebut sudah diketahui 5 hari sebelum hari pemilihan. "Kami saat ini sedang menunggu pejelasan dari KPU Indramayu yang mengizinkan warga di luar Desa Mekar Jaya dipindahkan DPT (Daftar Pemilih Tetap) nya," tukasnya.

Apalagi menurutnya, permintaan pindah TPS tersebut bukan berasal dari pemilih melainkan Al Zaytun. "Saya juga heran kenapa prosedur pindah TPS tidak dilakukan seperti membuat surat 14 hari sebelum pemilihan tidak dilakukan," tandasnya.

Ferry mengatakan, saat pemilu legislatif tercatat 11.000 pemilih dan setelah adanya pendaftaran pemilih susulan, Daftar Pemilih Sementara menggelembung menjadi 24 ribu pemilih. "Kami akhirnya terpaksa melakukan penambahan TPS. Dan itu bukan TPS khusus," kata dia.

Bila terbukti adanya penggiringan massa, ia menegaskan, kasus ini akan dilaporkan ke pihak kepolisian. "Itu kasusnya sudah pidana dan yang menangani polisi," kilanya.

Ferry menceritakan, kasus penambahan pemilih di TPS Al Zaytun sempa terjadi saat pemilu legislatif. "Saat itu ada eksodus 4 ribu pemilih dan tidak dilaporkan KPU Indramayu dan Panwaslu. Padahal mereka benar-benar tidak tercatat dalam DPT," demikian Ferry. (ton)