Jumat, September 09, 2005

Surya Paloh Klarifikasi Kebenaran Al Zaytun

Sumber : cybernews

Selain KaBIN Hendropriyono, Pemimpin Umum Media Indonesia dan MetroTV Surya paloh juga diminta klarifikasi berkaitan persoalan Al Zaytun. Sebab. dia dinilai tidak punya kapasitas untuk mengatakan sesat atau tidak Pesantren Al Zaytun.

Demikian disampaikan oleh aktivis Solidaritas Korban Abu Toto, Taufik Hidayat, kepada wartawan ketika mendampingi Al Chaidar yang melaporkan Kepala BIN AM Hendropriyono ke Mabes Polri di Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (28/11/2003).

Surya Paloh perlu dimintai klarifikasinya berkaitan dengan pernyataan saat mengunjungi Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat. Saat itu, Surya Paloh mengeluarkan pernyataan bahwa dirinyalah orang pertama yang akan menghajar mereka-mereka yang menentang keberadaan Al Zaytun.

"Sebagai insan pers, Surya Paloh tidak boleh mengatakan sesat atau tidak. Kami tantang balik Surya Paloh. Kalau sampai akhir tahun ini tidak memberikan klarifikasi, saya akan melaporkannya ke Mabes Polri," kata Taufik Hidayat.

Saat itu, menurutnya, pernyataan Surya Paloh itu ditayangkan tiga hari berturut-turut pada bulan Pebruari 2002 lalu. "Kita sudah meminta keterangan dari Metro Realitas mengenai pernyataan itu. Padahal, Metro TV juga saat itu menayangkan para korban Abu Toto atau korban NII lainnya," jelas Taufik. Taufik mengaku, upayanya itu telah didukung oleh beberapa tokoh.

Taufik menambahkan bahwa sejumlah tokoh telah mendukung upaya Al Chaidar melaporkan Ka BIN AM Hendropriyono ke Mabes Polri. Para tokoh itu diantaranya adalah Gus Dur, pengamat intelijen Juanda, Munir, Ali Mustafa Yakub dan Manarul Hidayat serta tokoh lainnya