Jumat, November 11, 2005

Wanita Anggota NII

Sumber : http://www.media-indonesia.com/

Ummu Aisyah,18, warga Jalan Serayu RT 2 RW 7, Desa Rawalo, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah(Jateng) Minggu(30/10) diamankan petugas Polres Ungaran karena mengaku sebagai anggota Negara Islam Indonesia (NII). Hal itu dikatakan Kapolres Kabupaten Semarang Ajum Komisaris Polisi Drs Agus Sukamso MSi, saat dihubungi, Senin (31/10).

"Dia kami amankan pada Minggu (31/10) sekitar pukul 09.00 Wib di Terminal Bawen, Kabupaten Semarang, Jateng. Saat itu, dia bersama seorang temannya yang bernama Slamet Riyadi,"tegas Agus Sukamso.

Menurut Agus, saat ini Ummu diserahkan ke Kepolisian Darerah(Polda) Jateng untuk dilakukan pengembangan. Petugas, lanjut Agus, hanya sebatas mengamankan sementara dan mengorek informasi mengenai sejauh mana keterlibatan remaja putri itu dengan jaringan NII.

Dari hasil pemeriksaan sementara di Mapolres Kabupaten Semarang, Agus belum berani memastikan apakah memang Ummu benar-benar anggota NII atau hanya simpatisan. "Saat ditanya, dia mengaku baru seminggu mengenal NII. Dia juga mengaku belum dibaiat dalam organisasi NII. Mungkin saja dia belum masuk menjadi anggota atau baru sebatas pengenalan terhadap organisasi itu," tegas Agus.

Saat diamankan, polisi tidak menemukan dokumen penting yang menunjukkan keterlibatan Ummu dengan NII. Polisi hanya menemukan sebuah buku catatan aktivitas keseharian dia.

Awal tertangkapnya wanita ini bermula dari kecurigaan kru bus yang ditumpangi Ummu bersama temannya. Keduanya dikira sebagai copet yang akan beroperasi di tempat itu. Berdasarkan kecurigaan tersebut, Ummu dan Slamet Riyadi ditangkap.

Ketika akan ditangkap, Ummu berteriak dan mengaku sebagai anggota NII. Pengakuan tersebut semakin membuat curiga kru bus yang mengamankannya. Akhirnya, kedua orang itu diserahkan ke Polres Kabupaten Semarang.

"Dia berada di Terminal Bawen untuk meneruskan perjalanan pulang ke Purwokerto. Sebelumnya dia bertolak dari Jakarta dan berhenti di Semarang. Di Semarang dia kemudian ganti bus jurusan Purwokerto. Di atas bus itulah dia diamankan. Hanya dia yang kami serahkan ke Polda, sedangkan temannya kami lepaskan," tandas Agus.