Selasa, November 07, 2006

Misteri Dari NII Al Zaytun

Pondok Pesantren biasanya menyiratkan kesederhanaan. Tidak demikian halnya dengan Ma’had Al-Zaytun, yang berdiri megah di tengah kemiskinan penduduk sekitarnya. Selain banyak dikunjungi artis Ibukota, Al Zaytun juga sering dikunjungi mantan pejabat dan petinggi militer Orde Baru, tokoh ormas Islam seperti ICMI dan sebagainya. Peresmian Al Zaytun pada 27 Agustus 1999 dilakukan oleh BJ Habibie yang ketika itu menjabat sebagai Presiden RI. Dari balik kemegahannya, ternyata Al-Zaytun menyimpan sejumlah misteri.

Misteri pertama berhubungan dengan status kepemilikan tanah seluas 1.200 hektar tempat berdirinya Ma’had Al Zaytun. Di Indonesia, lahan seluas itu biasanya dikuasai oleh perusahaan pengembang (developer) yang berinduk kepada perusahaan besar (konglomerat), dengan peruntukan yang jelas seperti real estate dan sejenisnya. Atau, mereka yang dekat dengan pusat kekuasaan.

Berdasarkan investigasi, penguasaan tanah produktif dan non produktif itu mengandung masalah. Sebagaimana bisa dilihat dari adanya surat pernyataan sikap bersama BPD (Badan Perwakilan Desa) setempat, yang antara lain menyatakan: “…bahwa pola pemilikan tanah yang dilakukan pihak Ma’had Al Zaytun bekerja sama dengan aparat desa kepada masyarakat pemilik tanah menggunakan cara-cara intimidasi .... klik selengkapnya